MENULIS SUSAH SUSAH GAMPANG

 

Menulis adalah salah satu kegiatan yang menurut saya paling susah. Karena Ketika saya memutuskan untuk menulis, saya mesti merangkai kata demi kata agar para pembaca paham apa yang ingin saya sampaikan. Tak Cuma itu, makna kalimat dan perpaduan birama kadang juga menjadi pertimbangan bagi sebagian orang yang mengingikan estetika dalam tulisannya.

Saya cukup jarang menulis. Saya menulis palingan ketika membalas chat whatApps ataupun ketika mendapatkan tugas membuat makalah, artikel serta tugas perkuliahan lainnya. Tapi karena ada tekanan dari penugasan itulah, sedikit sedikit saya tau tentang menulis yang baik dan benar.

Ketika saya sudah mulai perlahan menulis, awalnya saya bingung nantinya mau menulis apa. Dorongan untuk menulis itu kuat namun tidak diimbangi dengan kapasitas ide yang harusnya ikut melonjak. Saat dipaksakan ditulis, bisa-bisa malah sama kontennya dengan tulisan sebelumnya hanya berbeda tanda baca dan padanan kata saja. Itulah susahnya. Solusinya kadang mencari sebuah peristiwa sendiri baik melalui pengalaman atau research di media lain. Bisa mendapatkan sebuah ide dari sana, tetapi jikapun dapat, ide itu lambat sekali berkembangnya. Biasanya hanya gambaran besar saja. Kemudian perlahan bingung kembali apa yang ingin dituliskan. Kembali, akhirnya cari-cari bahan lagi.

Kemampuan setiap orang untuk menulis sebenarnya berbeda-beda. Tetapi saya yakin saja semua orang bisa menulis. Hanya saja tidak tahu harus memakai kata atau kalimat apa. Jadinya rancu atau bahkan tidak dimengerti sama sekali ketika menjadi sebuah tulisan. Ketika disuruh untuk menulis, biasanya terbayang ratusan kalimat dengan berpuluh-puluh halaman. Itu yang menjadi sebuah halangan untuk menulis. Padahal, satu kalimat saja, itu sudah merupakan tulisan. Hanyaa saja kita kadang mengenalnya sebagai “quotes” saja. Tetapi, kenyataanya itu ditulis bukan? tapi dengan singkat. Maknanya dapat dan memang tidak menyusahkan. Itu saja pastinya sudah banyak orang yang melakukannya. Coba saja kumpulkan “quotes” yang sudah di upload ke medsos kalian dan gabungkan, bisa jadi buku malahan.  

Semua orang bisa menulis dengan caranya. Tapi tentu saja ada ketentuan masing-masing pada tulisan-tulisan khusus. Dan mungkin itu yang bisa bagikan seputar pengalaman menulis saya.

Sebelumnya saya minta maaf bila ada salah kata, semoga para pembaca bisa memahaminya.

Sekian terimakasih.

Comments

Popular posts from this blog

TOPIK 5 AKSI NYATA PERSPEKTIF SOSIOKULTURAL DALAM PENDIDIKAN

TOPIK 3 AKSI NYATA PERSPEKTIF SOSIOKULTURAL DALAM PENDIDIKAN